Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sabtu, 18 Mei 2013

Islam Transnasional Gerogoti Gerakan Islam Lokal


NU - Organisasi Terbesar
Dalam rangkaian peringatan hari lahir NU ke-90, pada hari Ahad (12/5), PCNU Kraksaan Probolinggo menggelar sarasehan dengan tema “Kelompok Transnasional: Antara Idealitas dan Realitas”. Dalam acara tersebut, KH. Imam Ghazali Said menyampaikan bahwa realitas di lapangan memperlihatkan, gerakan transnasional banyak menggerogoti gerakan Islam lokal.
“Basis Muhammadiyah di perkotaan sekarang ini sedang digerogoti oleh jama’ah Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir. Jama’ah Tabligh dan Hizbut Tahrir menggerogoti beberapa konstituen penting NU di perkotaan. Gerakan salafi dan syi’ah berusaha mengambil jama’ah NU puritan dengan pendekatan pesantren,” ungkapnya.
“Apabila melihat kecenderungannya, gerakan transnasional berpotensi untuk terus membesar,” ujar Pengasuh pesantren mahasiswa An-Nur Wonocolo itu sembari mengingatkan kepada warga Nahdliyin untuk selalu berhati-hati.
Menurutnya, gerakan Islam transnasional sama sekali tidak mempunyai semangat nasionalisme. Ideologi mereka tidak lagi bertumpu pada nation state, melainkan international state, yang didominasi oleh corak pemikiran skriptualis, fundamentalis dan radikal.
Sarasehan itu dihadiri oleh Wakil Rais Syuriyah KH Amin Fathullah, Ketua Tanfidziyah KH Nasrullah Ahmad Sudja’i dan para pengurus lembaga, badan otonom, pengurus MWCNU dan ranting serta utusan dari beberapa perguruan tinggi dan pondok pesantren se-Kabupaten Probolinggo. (Sumber berita: www.nu.or.id)

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates